Glarita Ayu Safitri: Pemuda kemarin, hari ini, dan masa depan !

Pemuda kemarin, hari ini, dan masa depan !

Posted in

17.47

Hay ! Para pemuda, gimana kabar kalian ? ingat dengan pemuda kemaren kan, yaps ! betul. Kita perlu mengingat masa lampau yang dilakukan oleh para pemuda yang mempunyai jiwa keras untuk bisa lebih maju.

Kalau saya melihat pemuda dulu, saya ingat Tan Malaka umur 24 tahun sudah membuat Sekolah untuk rakyat miskin tanpa memungut bayaran dan dia juga yang mengajar disitu, dan umur 24 tahun dia juga sudah diangkat menjadi pimpinan partai PKI sampai-sampai seorang profesor dari Belanda mencari-cari makam Tan Malaka selama 30 tahun dan menurut cerita buku-buku yang ditulisnyapun tidak habis dibakar selama 1 minggu(banyak ya bukunya sampai mengalahkan batu bara hehehehe!), KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah umur 44 tahun, KH. Hasyim Asy'ari umur 24 tahun mendirikan pesantren di Tebuireng yang kelak menjadi pesantren terbesar di abad 20, Bung Karno mendirikan PNI di umur 26 tahun dan menjadi memprokalamasikan kemerdekaan Indonesia dimur 44 tahun, di usia itu pula dia diangkat sebagai Presiden RI (kalau Barrack Obama Amerika Serikatnya sudah merdeka tinggal coba jadi presidennya), M. Natsir umur 44 tahun sudah menjadi Perdana Menteri Indonesia, Buya Hamka juga tidak kalah hebat dari usia muda sudah jadi pimpinan ormas muhammadiyah, jadi guru agama, dan dosen di beberapa universitas. Sekarang umur saya 23, kalau saya mau hebat tahun depan musti bikin sekolah gratis untuk rakyat miskin seperti Tan Malaka juga membangun jaringan besar karena 3 tahun lagi mendirikan partai yang akan jadi pemenang pemilu kaya Bung Karno. hehehehe!! berat yah kapasitas pemuda zaman itu..
Tapi, tidak perlulah kita tenggelam dalam kenangan indah di masa lalu, dimana ibu pertiwi telah melahirkan manusia unggulan di dunia, kita perlu menatap masa depan dengan menatap diri ini, apa visi hidup kita wahai pemuda?? akankah kita menjadi figuran yang hanya lewat di dunia ini? atau kita cukup berperan di peran-peran oportunis dengan sembunyi di bawah ketiak para orang tua? atau kita akan berpikir keras untuk memajukan diri, keluarga, masyarakat, rakyat dan bangsa ini? seperti cita-cita para pemuda hebat di masa lalu diatas.

hari kemarin.. memang milik mereka

hari ini, akan kurebut! sehingga

hari esok adalah milikku..